Hai! Apa kabar?
Saya rindu menulis di
blog saya sendiri. Rindu untuk berbagai kepada siapa pun yang membacanya.
Kiranya ketikan saya di malam hari ini dapat memberikan inspirasi, ide, atau
apa pun itu. Well, tidak terasa ya bahwa kita kini telah berada di hampir penghujung
tahun 2013. Apa saja yang sudah kamu lakukan, teman? Apakah yang sudah kamu
capai? Bagaimana prosesnya, kawan? Semoga teman-teman meraih setiap tujuan yang
telah ditentukan untuk tahun ini dan menikmati proses yang terjadi selama
sekitar sepuluh bulan.
Saya teringat bahwa
tahun ini merupakan tahun yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ada apakah?
Saya telah menetapkan di awal tahun 2013 mengenai visi tahunan, yakni “Berubah
dan Berprestasi”. Dasar dari visi saya ini bukan lain adalah hasil evaluasi dan
solusi dari visi tahun di 2012, yaitu “Tahun Pendewasaan dan Hidup Maksimal”.
Saya melihat bahwa visi tahun 2012 cukup tercapai berdasarkan target-target
yang ditentukan. Misalnya, telah berkontribusi dengan memuaskan dalam berbagai
kegiatan sebagai mahasiswa di tahun tersebut. Akan tetapi, ternyata ditemukan
sebuah masalah yang menyebabkan rasa-rasanya yang kurang maksimal. Oleh sebab
itu, dibutuhkan sebuah perubahan dalam kehidupan saya. Apakah itu? Klasik kok,
masalah yang dialami mahasiswa pada umumnya. Penasaran? Tanya dong! Hahaha.
Perubahan, membaca kata
‘berubah’ tentunya tidak semudah itu untuk dapat dilakukan. Jelas bahwa setiap
perubahan membutuhkan alasan. Dilanjutkan dengan kesiapan dan sumber daya yang
mendukung perubahan tersebut. Baiklah, semuanya membutuhkan proses. Saya pun
mengalami proses tersebut. Saya sudah menemukan alasan saya untuk berubah. Saya
ingin lebih sukses dalam kehidupan saya. Kesiapan, saya menyadari bahwa saya
membutuhkan pencapaian maka saya siap dan termotivasi untuk berubah. Puji
Tuhan, saya memiliki sumber daya yang sejauh ini memfasilitasi perubahan
tersebut. Apa atau siapakah mereka? Saya sendiri dan lingkungan saya. Sekarang,
saya cenderung semakin mudah untuk “melihat” diri saya sendiri. Apa yang saya
butuhkan dan apa yang saya ingin tuju. Saya diberkati Tuhan melalui kesempatan
yang diberikan kepada saya pada tahun ini. Tentu, ini pun tak terlepas dari
dukungan dari faktor eksternal. Saya menyadari bahwa pihak eksternal memiliki
pengaruh dalam pengembangan diri seseorang. Maka dari itu, manusia disebut
sebagai mahluk sosial. Jangan sungkan untuk meminta bantuan dari orang lain
karena pada dasarnya manusia sejak lahir memang perlu dibantu. Begitupun ketika
menjadi bayi, anak-anak, dan seterusnya. Kesimpulan singkat dari paragraf ini
adalah ketika kamu ingin berubah, kunci perubahan itu sendiri berada di dirimu
sendiri.
Prestasi, aku memiliki
kebutuhan untuk berprestasi. Melakukan aplikasi dari setiap pembelajaran dari
hidup saya. Memberikan kontribusi kepada lingkungan sekitar. Dan, mendapatkan
penghargaan baik dari diri sendiri maupun orang lain. Aku pernah memandang
bahwa aku seorang yang berpotensi sekali. Mengapa demikian? Karena saya adalah
seorang pembelajar. Seorang teman karib pun memandang bahwa saya adalah seorang
pemuda yang senang dan selalu berusaha untuk belajar. Di samping itu,
pengalaman pun membentuk kompetensi yang saya miliki hingga saat ini. Puji
Tuhan, saya telah mengikuti beberapa kompetisi hingga sekarang. Pernah mencapai
sebuah posisi yang baik dalam sebuah kompetisi. Dan, menikmati pembelajaran
dari kegagalan beberapa kompetisi yang saya ikuti. Saya pun pernah menyimpulkan
bahwa makna prestasi bagi tiap orang berbeda. Oleh sebab itu, tentukanlah
tujuan dalam hidupmu sehingga kamu akan berusaha untuk meraihnya. Ketika kamu
mengalami prosesnya, kamu mendekat dengan tujuanmu. Capai terus! Seperti yang
Walt Disney pernah katakan: “If you can dream it, you can do it”. Good luck for
us!
Kita akan segera
mengakhiri tahun 2013. Apa saja yang telah kamu alami? Bagaimana kamu
mengerjakannya? Mengapa kamu melakukannya? Mari kita kembali melihat perjalanan
kehidupan di sepanjang tahun ini. Jika ditemukan berbagai kesuksesan, rayakan
dan berbanggalah karena kamu layak. Ketika dialami kegagalan, bersyukur dan teruslah
belajar, atau mungkin saja kesuksesanmu berada di tempat yang lain. Terdapat
enam puluh hari menuju tahun 2014, usahakan yang terbaik yang bisa kamu
lakukan. Teringat dari sebuah pembelajaran dalam perkuliahan saya, “You will
see when you believe”. I call it as a faith. Milikilah, berdoalah dan bekerja.
Semoga alam semesta mendapatkan kebahagian yang saling memberikan manfaat.
I am happy for you Peter. Apapun usaha yang lu lakukan selama ini, gagal ataupun berhasil, akan berbuah di masa depan. Gua percaya itu :)
BalasHapus