Sabtu, 07 Desember 2013

Cerita di Minggu Tengah Siang: Seleksi Magang



Hai! I’m back. :p Sebelum gue ngerjain tugas, enaknya gue cerita dulu nih. #modusprokras. Umm gue mau cerita apa? Gue mau cerita pengalaman ikutan seleksi untuk magang. Gue bersyukur gue lolos seleksi tahap pertama, yaitu application form. Well, gue seneng banget bisa lolos seleksi pertama ini since perusahaan ini adalah my dream company sejak dulu. Terus, gue merasa bangga karena dapat mencapai seleksi selanjutnya, meskipun ya belum lolos kenyataannya. Gue merasa puas dengan apa yang telah gue kerjakan dan siapkan untuk bisa sampai tahap tersebut.

Gue yakin banyak banget orang yang incer perusahaan ini. Bayangkan brand-nya aja udah oke banget. Profit yang dicapai dalam setahun bisa mencapai triliyunan. Cadas ya, gue percaya banget pasti orang di dalamnya luar biasa. Ya memang budaya dan organisasinya sendiri pun memfasilitasi. Umm kesempatan gue pun untuk belajar di sana pun sangat berharga jadinya. Di samping itu, gue pun melihatnya perusahaan ini punya visi yang bagus, kurang lebih berkaitan dengan visi hidup gue. Eaaa. Jadi, I feel I need to support them. Gue bisa aktualisasi visi hidup gue di sana juga dengan memberikan dampak pada kehidupan konsumen dari brand-brand yang mereka punya. Namun, gue tetep percaya di mana pun gue tetap bisa mengaktualisasinya. Amin. J

Entah apa yang pasti di-assess dalam seleksi tersebut. Focus group discussion, setiap kelompok diberikan sebuah kasus bisnis. Setiap anggota dianggap sebagai tim untuk menanggapi kasus tersebut. Well ya, I was trying my best. Gue sangat berfokus pada isu dan topik HR karena gue memang berencana untuk magang di divisi tersebut. Gue pun mengeluarkan ide-ide gue terkait HR dengan menampilkan fungsi dari HR tersebut. Gue memang ga terlalu menimbang fungsi-fungsi lain yang terkait bisnis saat itu, misalnya sales, production, dan marketing. Kenapa? Karena menurut gue, ide yang gue sampaikan adalah solusi HR yang bisa dipertimbangkan untuk diterapkan. Nah, rupanya yang lolos seleksi adalah mereka yang concern pada fungsi-fungsi lain juga. Gue jadi berpikir bahwa sebaiknya memang perlu memahami setiap fungsi jika ingin melaksanakan bisnis. Dan sepertinya, gue sebaiknya menunjukkan poin-poin lain juga selain HR.

Well, ini pengalaman baik dalam belajar. Gue jadi ter-encourage untuk terus belajar lagi terkait bisnis dan manajemen. Dan yang pasti harus menyasar isu dan topik dari fungsi-fungsi lain ketika menghadapi tes yang sama. Hehe. Karena meskipun gue merasa bijak dengan fokus pada HR, nyatanya employer memilih mereka yang berfokus juga kepada fungsi lain. Well, it’s a very good thinking. Tapi ya gitu, gue sebagai anak psikologi masih penasaran dengan kompetensi apa yang diukur ketika pelaksanaan mini assessment center waktu itu. Hehe. Gue udah berencana akan bertanya kepada employer soal kekuatan dan kelemahan gue terkait selama asesmen tersebut. Semoga gue bisa belajar lebih lagi dan achieve lebih lagi. Amin. Dan sekarang gue mau ngerjain tugas. Tugas ini pun menjadi tugas untuk UAS.