Sabtu, 22 Maret 2014

Refleksi, Pencapaian, dan Syukur :)



Dear Universe,

Apa yang telah saya lakukan? Dan, apa yang telah saya capai?

Sejak awal tahun 2014, saya telah menetapkan visi tahunan, yaitu “Beraplikasi dan Berdampak”. Beraplikasi di sini maksudnya adalah saya menerapkan pembelajaran yang saya peroleh dari pengalaman saya sebelumnya, serta saya pun menegaskan diri untuk secara konkret melakukan sebuah tindakan nyata. Berdampak di sini artinya adalah setiap pemikiran dan perilaku saya perlu memberikan pengaruh yang positif, baik bagi diri saya maupun orang lain. Saya bersyukur bahwa hampir tiga bulan di tahun ini, saya telah mengusahakan visi tersebut terjadi dan bersyukur membuahkan hasil. Saya melakukan beberapa perubahan pada diri saya, misalnya dalam hal pengembangan diri, seperti keterampilan-keterampilan tertentu dan pengembangan sikap positif. Hal tersebut pun memberikan dampak bagi diri saya secara positif, misalnya saya menjadi lebih menikmati diri dan mencapai keberhasilan. Dan kepada orang lain, usaha membantu orang lain yang sedang bermasalah pun telah saya lakukan dan memberikan dampak yang positif bagi mereka. Salah satu contohnya adalah teman saya merasa lebih tenang, nyaman, dan termotivasi untuk mencapai sesuatu.

Selain visi, saya juga menetapkan target tahunan, yaitu (1) menyelesaikan skripsi, (2) melakukan magang, dan (3) mengikuti kompetisi. Puji Tuhan, saya sekarang telah mengerjakan target tersebut. Saya sedang mengerjakan skripsi. Saya melakukan magang. Saya mengikuti kompetisi. Pada awalnya, saya telah menyadari bahwa ini akan menjadi tantangan bagi saya. Saya sudah seharusnya dapat melakukan ketiga hal tersebut dengan mengelola waktu dan diri saya dengan baik. Akan tetapi, ternyata tidak mudah seperti yang dibayangkan. Saya sempat mengalami overwhelmed terhadap semua ini, namun saya bersyukur karena saya selanjutnya pun dapat mengatasinya dengan memotivasi diri sendiri untuk terus bertahan dan mendapatkan feedback yang membangun dari orang yang peduli di sekitar saya. Saya percaya bahwa pertolongan Tuhan selalu menyertai saya. Melalui tulisan ini, saya pun ingin menegaskan kembali diri saya untuk tetap terus berjuang dengan bersukacita mengerjakannya. Mengapa? Ini adalah karunia yang Tuhan berikan, ini adalah pilihan yang memiliki konsekuensi dan harus dihadapi.

Skripsi, ini adalah sebuah persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana. Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa saya telah melampaui semester demi semester, tahun demi tahun dalam perkuliahan saya di Psikologi UI. Bahkan sebelum saya menjadi seorang akademisi psikologi, Tuhan juga yang telah menuntun dan membimbing saya hingga saya berhasil lulus ujian masuk perguruan tinggi. Oleh sebab itu, saya harus tetap semangat dalam mengerjakan skripsi sehingga saya dapat lulus pada tahun ini. Saya berharap bahwa saya sungguh mengerjakan skripsi karena saya menikmatinya. Saya menyukai variabel penelitian saya, sudah seharusnya saya termotivasi untuk mendalaminya. Maka dari itu, skripsi bukan sekadar kewajiban untuk lulus, melainkan sarana untuk memahami dan menjadi semakin ahli di bidang tersebut. Sebagai informasi tambahan, variabel penelitian saya adalah perilaku inovatif dan kesiapan karyawan untuk berubah. Saya yakin bahwa penelitian saya ini bermanfaat bagi individu, kelompok, dan organisasi.

Magang, saya bersyukur karena saya berhasil mendapatkan tempat magang setelah berusaha berkali-kali mengajukan lamaran ke berbagai perusahaan. Dimulai dari perusahaan ideal bagi saya, yaitu fast moving consumer goods company, lalu saya coba perusahaan pertelevisian, personal care, minyak dan pertambangan, hingga ragam perusahaan konsultan. Puji Tuhan, saya mendapatkan kesempatan magang di konsultan bisnis dan keuangan yang luar biasa, yaitu PricewaterhouseCoopers. Saya bersyukur karena usaha-usaha saya membuahkan hasil sehingga saya dapat diterima di kesempatan magang ini. Perusahaan besar pasti membutuhkan sumber daya manusia yang unggul. Ini menandakan bahwa saya memiliki kualitas yang dibutuhkan dan diharapkan untuk mengerjakan tugas di sana dan mendukung keberhasilan perusahaan. Mungkin terkesan berlebihan, namun mengapa tidak jika kita percaya bahwa diri kita memiliki kualitas? Karena bukannya setiap orang memiliki kualitasnya masing-masing? Saya telah menetapkan tiga tujuan untuk melakukan magang. Pertama adalah mendukung perusahaan melalui aplikasi kualitas diri, baik sikap kerja, pengetahuan, maupun keterampilan. Kedua adalah memahami aplikasi bisnis khususnya dalam konteks sumber daya manusia. Ketiga adalah mengembangkan kualitas diri profesional, seperti manajemen waktu, mengelola diri, berencana serta bertindak, dan lain sebagainya. Saya berharap saya dapat mencapai tujuan tersebut sehingga saya dan perusahaan dapat saling memberikan manfaat.

Pengalaman magang saya cukup menyenangkan sejauh ini. Saya menyukai lingkungan sosial di tempat saya magang. Orang di sekitar saya tampak menerima saya dan membantu saya untuk mengerjakan tugas saya. Pernah suatu waktu, saya secara khusus dibina untuk mengelola pekerjaan saya agar semakin efektif dan efisien. Pekerjaan saya saat ini memang dapat dikatakan cukup banyak. Saya bertindak mengerjakan fungsi rekrutmen dan seleksi. Dimulai dari mencari kandidat atau pelamar kerja yang potensial hingga menindaklanjuti menyeleksi yang terbaik. Penyelia saya memberikan masukan yang baik agar saya dapat mendapatkan kandidat yang tepat dalam waktu yang tepat. Saya berharap saya dapat mengerjakan tugas saya dengan proses yang baik. Singkatnya, saya berharap saya mendapatkan pembelajaran berharga, baik yang bermanfaat bagi pengembangan karier saya dan kebutuhan saya untuk terus belajar dan berkembang. Entah, saya tidak mau hanya tulisan pengalaman saja yang tercantum dalam CV, melainkan saya membutuhkan bentukan perilaku yang semakin baik bagi diri saya.

Kompetisi, saya tidak menyangka bahwa saya saat ini mengerjakan tiga kompetisi bersamaan dengan skripsi dan magang. Saya sendiri pun sekarang merasa seperti tidak menyangka. Kembali saya yang memilih, saya pun harus mengerjakannya dengan baik. Dan tentunya, ini adalah pemberian Tuhan yang diberikan kepada saya, sama seperti skripsi, magang, dan kegiatan lainnya. Maka dari itu, saya perlu mengerjakannya semaksimal yang bisa saya berikan. Kompetisi pertama, business plan competition, saya menuliskan ide bisnis yang saya telah miliki sejak tahun lalu. Bersyukur bahwa saya mendapatkan informasi mengenai lomba ini sehingga saya dapat mengikutinya. Ide saya ini sebenarnya telah saya implementasikan maka ini adalah inovasi yang saya lakukan dan ingin saya terus kembangkan. Secara singkat, ide bisnis saya adalah menjual produk berupa layanan psikologi kepada mahasiswa. Kompetisi kedua, Pemilihan Mapres (Mahasiswa Berprestasi) Fakultas Psikologi UI, saya tidak menyangka bahwa saya menjadi Finalis lima besar. Saya percaya ini adalah anugerah yang Tuhan berikan kepada saya. Ini adalah buah dari perjuangan yang saya lakukan. Dan, ini adalah pencapaian yang pernah saya cita-citakan. Motivasi saya mengikuti pemilihan Mapres adalah (1) memberikan dampak kepada lingkungan, (2) mengharumkan nama Fakultas Psikologi UI di tingkat yang lebih tinggi, dan (3) mengaktualisasi diri. Sebagai konsekuensinya, harapan saya adalah saya dapat memotivasi dan menginspirasi kehidupan orang lain, menjadi Mapres yang membanggakan bagi civitas, dan mengembangkan potensi diri. Kompetisi ketiga, Psycompilation Maranatha, sebuah olimpiade keilmuan psikologi tingkat nasional akan diadakan pada bulan Mei. Tidak kebetulan, saya terpilih menjadi salah satu kontingen dalam perlombaan ini. Saya dan rekan kontingen saat ini sedang melakukan persiapan untuk mempelajari ilmu psikologi dan cabang keilmuan psikologi lainnya. Harapan dari mengikuti kompetisi ini, saya ingin memahami lebih mendalam mengenai ilmu psikologi itu sendiri karena saya tidak ingin bahwa ilmu yang saya peroleh dalam pendidikan berlalu begitu saja.

Saya menulis ini bukan bermaksud untuk memamerkan pencapaian saya. Tulisan ini merupakan ucapan syukur saya kepada Tuhan yang menyertai saya dari awal hingga sampai sekarang. Tuhan saya adalah Tuhan yang sama ketika kamu meyakini bahwa Tuhanmu juga menuntun dan menyertaimu dalam kehidupan ini. Tulisan ini pun menegaskan kembali bahwa saya memiliki tanggung jawab yang harus dikerjakan sekarang dan seterusnya hingga saya dapat memenuhi setiap tujuan, harapan, dan target saya. Bersyukur dan menegaskan memang dapat saya lakukan sendiri tanpa membagikan tulisan ini. Namun, saya memiliki visi hidup “Helping and Developing Others”. Berharap tulisan ini dapat menginspirasi dan memotivasi para pembaca untuk dapat belajar. Maka dari itu, jika ingin mencapai kesuksesan, penting bagi kita untuk mengetahui apa yang benar kita inginkan dalam hidup ini, apa yang dapat membuat kita bahagia, atau apa cita-cita dan visi hidup kita. Karena berangkat dari pengetahuan tersebut, kita akan mengarahkan perilaku kita untuk mewujudkannya. Ditambah dari pengalaman saya, penting untuk merenungkan dan menemukan panggilan Tuhan pada hidup kita karena ini akan menjadi gerbang permulaan dalam melangkah selanjutnya. Dan ketahuilah, tidak ada kesuksesan yang mudah dicapai. Kamu dapat saja lelah, kamu dapat saja ingin menyerah. Namun, nikmati dan usahakanlah sebisa mungkin dalam perjalanannya karena kamu akan belajar dan percayalah bahwa akan bermanfaat bagimu kelak, kamu dapat semakin terampil atau mendukungmu untuk mencapai cita-citamu. Selama berusaha, milikilah keyakinan bahwa kamu pasti akan berhasil. Apa pun hasilnya selalu bersyukur karena Tuhan pasti memberikan yang terbaik bagi kita. 

Selain itu, tulisan ini saya persembahkan kepada orang-orang yang peduli dengan saya. Papa saya, yang bekerja keras untuk menghidupi keluarga. Mama saya, yang merawat dan mendukung saya agar dapat terus hidup. Kakak-kakak dan adik kandung saya, yang terus mendukung saya untuk terus maju. Dan tidak lupa, sahabat-sahabat yang selalu ada dalam suka dan duka, menerima saya apa adanya, dan mendukung saya hingga sejauh ini. Para pengajar dan pendidik saya, dari bangku TK dan perguruan tinggi, yang telah berusaha mengerjakan tugas-tugasnya untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Tidak lupa juga kepada setiap orang yang hadir, yang turut mewarnai dan mendukung saya dalam kehidupan ini. Tanpa adanya kalian semua, saya tidak dapat mencapainya dengan lebih mudah. Saya percaya semua ini adalah rencana Tuhan atas saya. Semoga saya dapat terus memuliakan Tuhan melalui apa yang saya lakukan dan capai.