Dear Universe,
Apa yang telah saya lakukan? Dan, apa
yang telah saya capai?
Sejak awal tahun 2014, saya telah
menetapkan visi tahunan, yaitu “Beraplikasi dan Berdampak”. Beraplikasi di sini
maksudnya adalah saya menerapkan pembelajaran yang saya peroleh dari pengalaman
saya sebelumnya, serta saya pun menegaskan diri untuk secara konkret melakukan
sebuah tindakan nyata. Berdampak di sini artinya adalah setiap pemikiran dan
perilaku saya perlu memberikan pengaruh yang positif, baik bagi diri saya
maupun orang lain. Saya bersyukur bahwa hampir tiga bulan di tahun ini, saya
telah mengusahakan visi tersebut terjadi dan bersyukur membuahkan hasil. Saya
melakukan beberapa perubahan pada diri saya, misalnya dalam hal pengembangan
diri, seperti keterampilan-keterampilan tertentu dan pengembangan sikap
positif. Hal tersebut pun memberikan dampak bagi diri saya secara positif,
misalnya saya menjadi lebih menikmati diri dan mencapai keberhasilan. Dan
kepada orang lain, usaha membantu orang lain yang sedang bermasalah pun telah saya
lakukan dan memberikan dampak yang positif bagi mereka. Salah satu contohnya
adalah teman saya merasa lebih tenang, nyaman, dan termotivasi untuk mencapai
sesuatu.
Selain visi, saya juga menetapkan target
tahunan, yaitu (1) menyelesaikan skripsi, (2) melakukan magang, dan (3)
mengikuti kompetisi. Puji Tuhan, saya sekarang telah mengerjakan target
tersebut. Saya sedang mengerjakan skripsi. Saya melakukan magang. Saya mengikuti
kompetisi. Pada awalnya, saya telah menyadari bahwa ini akan menjadi tantangan
bagi saya. Saya sudah seharusnya dapat melakukan ketiga hal tersebut dengan
mengelola waktu dan diri saya dengan baik. Akan tetapi, ternyata tidak mudah
seperti yang dibayangkan. Saya sempat mengalami overwhelmed terhadap semua ini, namun saya bersyukur karena saya selanjutnya
pun dapat mengatasinya dengan memotivasi diri sendiri untuk terus bertahan dan
mendapatkan feedback yang membangun
dari orang yang peduli di sekitar saya. Saya percaya bahwa pertolongan Tuhan
selalu menyertai saya. Melalui tulisan ini, saya pun ingin menegaskan kembali
diri saya untuk tetap terus berjuang dengan bersukacita mengerjakannya.
Mengapa? Ini adalah karunia yang Tuhan berikan, ini adalah pilihan yang
memiliki konsekuensi dan harus dihadapi.
Skripsi, ini adalah sebuah persyaratan
untuk mendapatkan gelar sarjana. Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa saya telah
melampaui semester demi semester, tahun demi tahun dalam perkuliahan saya di
Psikologi UI. Bahkan sebelum saya menjadi seorang akademisi psikologi, Tuhan juga
yang telah menuntun dan membimbing saya hingga saya berhasil lulus ujian masuk
perguruan tinggi. Oleh sebab itu, saya harus tetap semangat dalam mengerjakan
skripsi sehingga saya dapat lulus pada tahun ini. Saya berharap bahwa saya
sungguh mengerjakan skripsi karena saya menikmatinya. Saya menyukai variabel
penelitian saya, sudah seharusnya saya termotivasi untuk mendalaminya. Maka
dari itu, skripsi bukan sekadar kewajiban untuk lulus, melainkan sarana untuk
memahami dan menjadi semakin ahli di bidang tersebut. Sebagai informasi
tambahan, variabel penelitian saya adalah perilaku inovatif dan kesiapan
karyawan untuk berubah. Saya yakin bahwa penelitian saya ini bermanfaat bagi
individu, kelompok, dan organisasi.
Magang, saya bersyukur karena saya berhasil
mendapatkan tempat magang setelah berusaha berkali-kali mengajukan lamaran ke
berbagai perusahaan. Dimulai dari perusahaan ideal bagi saya, yaitu fast moving consumer goods company, lalu
saya coba perusahaan pertelevisian, personal
care, minyak dan pertambangan, hingga ragam perusahaan konsultan. Puji
Tuhan, saya mendapatkan kesempatan magang di konsultan bisnis dan keuangan yang
luar biasa, yaitu PricewaterhouseCoopers. Saya bersyukur karena usaha-usaha
saya membuahkan hasil sehingga saya dapat diterima di kesempatan magang ini.
Perusahaan besar pasti membutuhkan sumber daya manusia yang unggul. Ini
menandakan bahwa saya memiliki kualitas yang dibutuhkan dan diharapkan untuk
mengerjakan tugas di sana dan mendukung keberhasilan perusahaan. Mungkin
terkesan berlebihan, namun mengapa tidak jika kita percaya bahwa diri kita
memiliki kualitas? Karena bukannya setiap orang memiliki kualitasnya
masing-masing? Saya telah menetapkan tiga tujuan untuk melakukan magang.
Pertama adalah mendukung perusahaan melalui aplikasi kualitas diri, baik sikap
kerja, pengetahuan, maupun keterampilan. Kedua adalah memahami aplikasi bisnis
khususnya dalam konteks sumber daya manusia. Ketiga adalah mengembangkan
kualitas diri profesional, seperti manajemen waktu, mengelola diri, berencana
serta bertindak, dan lain sebagainya. Saya berharap saya dapat mencapai tujuan
tersebut sehingga saya dan perusahaan dapat saling memberikan manfaat.
Pengalaman magang saya cukup
menyenangkan sejauh ini. Saya menyukai lingkungan sosial di tempat saya magang.
Orang di sekitar saya tampak menerima saya dan membantu saya untuk mengerjakan
tugas saya. Pernah suatu waktu, saya secara khusus dibina untuk mengelola
pekerjaan saya agar semakin efektif dan efisien. Pekerjaan saya saat ini memang
dapat dikatakan cukup banyak. Saya bertindak mengerjakan fungsi rekrutmen dan
seleksi. Dimulai dari mencari kandidat atau pelamar kerja yang potensial hingga
menindaklanjuti menyeleksi yang terbaik. Penyelia saya memberikan masukan yang
baik agar saya dapat mendapatkan kandidat yang tepat dalam waktu yang tepat.
Saya berharap saya dapat mengerjakan tugas saya dengan proses yang baik.
Singkatnya, saya berharap saya mendapatkan pembelajaran berharga, baik yang
bermanfaat bagi pengembangan karier saya dan kebutuhan saya untuk terus belajar
dan berkembang. Entah, saya tidak mau hanya tulisan pengalaman saja yang tercantum
dalam CV, melainkan saya membutuhkan bentukan perilaku yang semakin baik bagi
diri saya.
Kompetisi, saya tidak menyangka bahwa
saya saat ini mengerjakan tiga kompetisi bersamaan dengan skripsi dan magang.
Saya sendiri pun sekarang merasa seperti tidak menyangka. Kembali saya yang
memilih, saya pun harus mengerjakannya dengan baik. Dan tentunya, ini adalah
pemberian Tuhan yang diberikan kepada saya, sama seperti skripsi, magang, dan
kegiatan lainnya. Maka dari itu, saya perlu mengerjakannya semaksimal yang bisa
saya berikan. Kompetisi pertama, business
plan competition, saya menuliskan ide bisnis yang saya telah miliki sejak
tahun lalu. Bersyukur bahwa saya mendapatkan informasi mengenai lomba ini
sehingga saya dapat mengikutinya. Ide saya ini sebenarnya telah saya
implementasikan maka ini adalah inovasi yang saya lakukan dan ingin saya terus
kembangkan. Secara singkat, ide bisnis saya adalah menjual produk berupa
layanan psikologi kepada mahasiswa. Kompetisi kedua, Pemilihan Mapres (Mahasiswa
Berprestasi) Fakultas Psikologi UI, saya tidak menyangka bahwa saya menjadi
Finalis lima besar. Saya percaya ini adalah anugerah yang Tuhan berikan kepada
saya. Ini adalah buah dari perjuangan yang saya lakukan. Dan, ini adalah pencapaian
yang pernah saya cita-citakan. Motivasi saya mengikuti pemilihan Mapres adalah (1)
memberikan dampak kepada lingkungan, (2) mengharumkan nama
Fakultas Psikologi UI di tingkat yang lebih tinggi, dan (3) mengaktualisasi
diri. Sebagai konsekuensinya, harapan saya adalah saya dapat memotivasi dan menginspirasi kehidupan orang lain, menjadi Mapres yang membanggakan bagi civitas, dan
mengembangkan potensi diri. Kompetisi ketiga, Psycompilation Maranatha, sebuah
olimpiade keilmuan psikologi tingkat nasional akan diadakan pada bulan Mei.
Tidak kebetulan, saya terpilih menjadi salah satu kontingen dalam perlombaan
ini. Saya dan rekan kontingen saat ini sedang melakukan persiapan untuk
mempelajari ilmu psikologi dan cabang keilmuan psikologi lainnya. Harapan dari
mengikuti kompetisi ini, saya ingin memahami lebih mendalam mengenai ilmu
psikologi itu sendiri karena saya tidak ingin bahwa ilmu yang saya peroleh
dalam pendidikan berlalu begitu saja.
Saya menulis ini bukan bermaksud untuk
memamerkan pencapaian saya. Tulisan ini merupakan ucapan syukur saya kepada
Tuhan yang menyertai saya dari awal hingga sampai sekarang. Tuhan saya adalah
Tuhan yang sama ketika kamu meyakini bahwa Tuhanmu juga menuntun dan
menyertaimu dalam kehidupan ini. Tulisan ini pun menegaskan kembali bahwa saya
memiliki tanggung jawab yang harus dikerjakan sekarang dan seterusnya hingga
saya dapat memenuhi setiap tujuan, harapan, dan target saya. Bersyukur dan
menegaskan memang dapat saya lakukan sendiri tanpa membagikan tulisan ini.
Namun, saya memiliki visi hidup “Helping and Developing Others”. Berharap
tulisan ini dapat menginspirasi dan memotivasi para pembaca untuk dapat
belajar. Maka dari itu, jika ingin mencapai kesuksesan, penting bagi kita untuk
mengetahui apa yang benar kita inginkan dalam hidup ini, apa yang dapat membuat
kita bahagia, atau apa cita-cita dan visi hidup kita. Karena berangkat dari
pengetahuan tersebut, kita akan mengarahkan perilaku kita untuk mewujudkannya.
Ditambah dari pengalaman saya, penting untuk merenungkan dan menemukan panggilan
Tuhan pada hidup kita karena ini akan menjadi gerbang permulaan dalam melangkah
selanjutnya. Dan ketahuilah, tidak ada
kesuksesan yang mudah dicapai. Kamu dapat saja lelah, kamu dapat saja ingin
menyerah. Namun, nikmati dan usahakanlah sebisa mungkin dalam perjalanannya
karena kamu akan belajar dan percayalah bahwa akan bermanfaat bagimu kelak,
kamu dapat semakin terampil atau mendukungmu untuk mencapai cita-citamu. Selama
berusaha, milikilah keyakinan bahwa kamu pasti akan berhasil. Apa pun hasilnya
selalu bersyukur karena Tuhan pasti memberikan yang terbaik bagi kita.
Selain
itu, tulisan ini saya persembahkan kepada orang-orang yang peduli dengan saya.
Papa saya, yang bekerja keras untuk menghidupi keluarga. Mama saya, yang
merawat dan mendukung saya agar dapat terus hidup. Kakak-kakak dan adik kandung
saya, yang terus mendukung saya untuk terus maju. Dan tidak lupa, sahabat-sahabat
yang selalu ada dalam suka dan duka, menerima saya apa adanya, dan mendukung
saya hingga sejauh ini. Para pengajar dan pendidik saya, dari bangku TK dan
perguruan tinggi, yang telah berusaha mengerjakan tugas-tugasnya untuk
mencerdaskan generasi penerus bangsa. Tidak lupa juga kepada setiap orang yang hadir, yang turut mewarnai dan mendukung saya dalam kehidupan ini. Tanpa adanya kalian semua, saya
tidak dapat mencapainya dengan lebih mudah. Saya percaya semua ini adalah
rencana Tuhan atas saya. Semoga saya dapat terus memuliakan Tuhan melalui apa
yang saya lakukan dan capai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar