Sabtu, 13 September 2014

Bersyukurlah karena tak ada yang kebetulan

Puji syukur kepada Tuhan. Tiada hentinya, saya selalu berterima kasih kepada Tuhan atas segala sesuatu yang terjadi pada hidup saya. Selalu berusaha menyakini cinta dan kasih Tuhan atas segala yang terjadi pada diri saya pun menjadi kebiasaan saya akhir-akhir ini. 

Siang ini, tanggal 13 September 2014, di kala senggang membaca bahan untuk tugas akhir saya, saya tergerak untuk menulis sesuatu. Saya ingin berbagi karena Tuhan telah memberikan banyak kepada saya dan berharap siapa pun yang membaca memeroleh berkatnya juga. 

Seminggu ini adalah seminggu yang saya tak duga. Mengapa Tuhan teramat baik kepada saya? Saya tidak menyangka bahwa saya mendapatkan kesempatan belajar di sebuah perusahaan yang saya impikan dan minati sejak lama. Sangat bersyukur karena Tuhan rupanya telah merencanakan bahwa diri saya akan berada di tempat ini. Hal ini membuat saya menyadari bahwa semua ini tak terlepas dari keterlibatan Tuhan, demikian juga saya percaya bahwa Tuhan akan selalu bersama saya dalam kehidupan saya selanjutnya. 

Persiapan pun saya lakukan agar saya dapat bekerja dengan baik di perusahaan ini. Dimulai sejak lama, saya sering membaca profil mengenai perusahaan ini, kemudian melakukan obrolan dengan sahabat-sahabat yang pernah bekerja di sana, dan akan merancangkan tujuan apa yang hendak saya capai pada perusahaan ini. Yang saya sadari bahwa saya pun harus menjadi saluran berkat bagi perusahaan karena itu telah menjadi kehendak Tuhan. 

Menjadi saluran berkat mengingatkan saya pada seorang Bapak yang sudah dua puluh tahun bekerja di perusahaan ini. Beliau bercerita tentang pengalamannya dalam hidup, termasuk gairah dan minat beliau pada manusia. Sangat takjub dan tak menyangka bahwa saya melihat ada kesamaan dengan beliau, yaitu memiliki dorongan untuk berdampak bagi orang lain. Saya ingat sekali perkataan beliau bahwa tujuan membuat orang lain tersenyum adalah hal yang baik. Sederhana sekali bukan? Namun, apakah berdampak, ya saya percaya itu akan memberikan dampak, apalagi jika ada ketulusan di baliknya. Beliau mengingatkan saya mengenai keberadaan diri saya. Meskipun saya bekerja di perusahaan ini, bukan berarti saya hanya mengerjakan tugas hingga menyelesaikannya dengan baik, bukan saja saya mendapatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai ilmu dan praktik yang terjadi dalam perusahaan ini, melainkan apa hal yang bisa saya kontribusikan agar orang di sekitar saya merasakan dampak positif dari keberadaan saya. Saya percaya bahwa Tuhan akan memimpin saya dan menyertai saya hingga saya dapat melakukan apa yang Ia kehendaki pada diri saya. 

Bukan suatu kebetulan, tak ada suatu kebetulan bahwa saya bertemu dengan beliau yang di minggu pertama memberikan inspirasi yang begitu luar biasa, yang mampu mengingatkan saya terkait panggilan hidup, visi hidup, bahkan kehendak Tuhan atas hidup saya di dunia ini. Bersyukur sekali, saya merasa diberkati oleh kasih Tuhan yang selalu mengingatkan saya untuk selalu mengasihi orang lain. Saya menyadari saya tak sempurna, saya dapat melakukan kekeliruan, namun ya Tuhan selalu punya caranya sendiri untuk meneguhkan saya dalam berjalan. Puji Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar