Minggu, 26 Juni 2011

Sakit, bukan penentu mutlak untuk tidak produktif

                  Sebelumnya, apa yang dimaksudkan dengan “sakit”? Saya pernah membaca buku yang saya lupa apa judulnya. Kira-kira begini, sakit adalah suatu kondisi, baik fisik maupun mental, yang sedang tidak sehat atau keadaan yang tak normal. Jadi, bisa dikatakan kalau kondisi jiwa lagi tidak “fit,” mungkin stres dkk. dapat disebut sakit juga. Kemudian, apa yang diartikan dari “produktif”? Menurut KBBI (kamus besar bahasa Indonesia), produktif adalah bersifat atau mampu menghasilkan. Selama ini, saya hanya tahu bahwa sakit terbatas pada badaniah saja. Saya membuat judul dari tulisan  ini dengan makna bahwa sakit itu tidak membatasi seseorang menghasilkan sesuatu, baik karya maupun sebagainya. Akan tetapi, bisa saja sakit tertentu membutuhkan seseorang untuk mengurangi aktivitas bahkan diharuskan istirahat total. Jadi, tergantung lagi dengan jenis sakit apa yang dialami oleh seseorang.

            Dengan kepala yang sedang cenat-cenut alias pusing, sambil diiringi indah dan merdunya suara Taeyeon, SNSD, dan lagu Korea lainnya, serta setelah menengguk satu sachet madu, gue mau cerita-cerita tentang apa yang gue lakukan dan pikirkan sepanjang hari ini. Baiklah, langsung saja. Begini ceritanya, gue, Peter Samuel Oloi, telah menderita penyakit sejak kemarin, yang gejalanya sudah muncul sehari sebelum kemarin, hahaha betewe agak lebay ye.
           
            Hari Jumat, gejala penyakit ini sudah timbul, gue mengalami radang tenggorokan yang menyebabkan gue jadi agak malas untuk makan padahal biasanya gue gila makan, hahahaha ga juga deng. :P Nah, besoknya, hari Sabtu, makin menjadi-jadi nih penyakitnya, kepala gue pusing-pusing dan hidung tersumbat, huhuhu. Yah, flu dan pusing merupakan penyakit yang biasa dan paling sering gue alami selain masuk angin dan kadang diare, hehehe, tapi jangan dikira flu itu penyakit biasa, gue baca judul sebuah artikel tentang kesehatan, ternyata flu berkepanjangan bisa berbahaya, tapi sayangnya gue belum baca keseluruhan, hehe. Well, pagi hari sampe siang Sabtu itu, badan gue udah lemes banget, mau mikir, capek banget, yah, jadi kurang bergairah gitu deh menajalani hari, pengennya tiduran aja, tapi, gue malah beraktivitas di luar, hehe. Sekitar jam enam ato tujuan, gue baru sampe di kost nih. Badan udah ga bisa diajak kompromi sebenarnya, tapi malam itu, gue udah ada janji untuk diskusi tugas mata kuliah secara online. Dengan tenaga yang tersisa sembari memaksakan diri untuk tetap bisa konsentrasi, gue berhasil untuk diskusi itu, hehe bahkan gue menikmati kelangsungan diskusi itu. :) Nah, setelah diskusi selesai, mata gue udah semakin berat nih alias ngantuk banget plus perut gue sakit maka gue langsung cepat tidur aja deh.

            Selamat hari Minggu, udah hari Minggu aja, gue bangun tadi pagi kira-kira sekitar jam setengah enam. Kepala gue pusing banget. Gue masih ogah-ogahan untuk bangun. Yang seharusnya gue saat teduh alias berdoa dan baca buku renungan dari Alkitab, nah, gue tunda dulu karena badan ga enak dan kayaknya malahan jadi ga menikmati saat teduh di pagi itu. Alhasil, gue denger khotbah dari radio di kamar dulu aja. Di pagi itu, gue pengen cepat-cepat sarapan biar ada tenaga, tapi gembok kostan belum dibuka. Untungnya, tak lama kemudian, gembok pun dibuka sama bapak kost. Gue udah berencana pengen sarapan bubur ayam jadi gue datang ke tempat makan yang jual bubur ayam, lokasinya di depan gerbang Kutek, kukusan teknik, daerah kostan gue. Semangkuk  bubur ayam yang hangat, cukup membuat gue merasa lebih segar dan bertenaga. Setelahnya, gue balik lagi nih ke kostan. Tanpa ngapa-ngapain lagi, gue merebahkan badan di atas tempat tidur lalu tak lama kemudian gue tertidur lagi. Gue mikirnya gini, kalo orang sakit, baiknya istirahat yang banyak jadi gue tidur lagi deh. Kemudian, hampir sekitar jam setengah sepuluh, gue kebangun dari tidur gue. Yah, badan gue terasa lebih enakkan dibandingkan tadi paginya, tapi ya gitu, kepala gue masih pusing dan pileknya bikin ga nahan. Hoalah, jam sepuluh itu, gue sebenarnya ada kegiatan di tempat gue akan mengajar, tapi, karena sakit, gue minta izin ga bisa hadir ke acara itu. Salahnya, gue ngabarin itu setengah jam sebelum acaranya dimulai, kelupaan pas tadi paginya, huhu.
           
            Nah, yang gue lakuin pas bangun lagi itu adalah cari makan lagi, haha. Gue berprinsip, kalo gue lagi sakit, ga perlu makan obat ini-itu, cukup makan banyak aja meskipun gue minum sirup obat batuk hitam juga sih, hehe. Dan, gue sengaja makan juga agar berat badan gue ga turun drastis karena pernah ketika gue sakit, badan gue langsung mengurus, huhu. Akhirnya, gue makan di sebuah warteg dan gue pun kenyang lalu balik ke kost. Gue pun tidur lagi sampe siangnya gue bangun lagi. Ketika bangun, gue makan lagi, haha buset amat yak, kerjaan gue selama sakit hari ini cuma makan dan tidur aja, haha. Oh ya, gue sempat online sih sepanjang pagi hingga siang hari, tapi males-malesan gitu jadi ga lama gue udahan online-nya, hehehe.

            Kalo ga salah ya, setelah makan siang itu, gue mulai mikir-mikir, gue sakit jadi ga ngapa-ngapain nih dan itu ga bagus banget, huhu. Gue sempat mikir pengen bikin sebuah cerita tentang kisah TKW yang disiksa, pengen baca buku, dan mulai baca bahan-bahan untuk menulis sebuah esai, tapi karena kepala gue pusing, gue merasa ga sanggup, hahahaha. Eh, malahan gue tidur lagi -__- capek deh.

            Sore-sore, gue bangun lagi sekitar jam empat. Kepala gue masih pusing dan badan pegel-pegel, tapi pilek gue udah agak mendingan. Nah, gue mulai bertekad nih pengen bisa ngelakuin sesuatu yang produktif. Gue teringat dengan perkataan seorang teman baik bahwa segala sesuatu itu diawali oleh sebuah mind-set. Kalo kita berpikir bahwa kita bisa melakukan sesuatu, ya, kita bisa melakukan itu. Kondisi sakit bukan menjadi penghalang untuk seseorang menghasilkan suatu karya. Gue jadi teringat dengan orang-orang yang sakit atau yang memilikiki keterbatasan fisik saja dapat menghasilkan suatu karya. Gue termotivasi untuk mulai melakukan sesuatu sejak sore hari itu selain makan dan tidur, hehe. Apa yang gue pikirkan? Gue kepengen nulis, itu yang terlintas dalam pikiran gue. Gue memikirkan apa yang akan gue tulis hingga akhirnya, gue menulis ini, terharu banget kan. :’) hahahaha. Gue juga pernah diberikan saran oleh seorang penulis, jika ingin menulis, langsung aja nulis, tinggal dirapihin aja tulisannya aja nanti. Benar juga, kalo kebanyakan mikir pengen nulis apa, yang ada malahan ga nulis-nulis, hehe.

            Ga kerasa udah jam tujuh aja. Kepala gue masih pusing, huhu, tapi setidaknya gue puas karena gue bisa nyelesain tulisan ini. Ke depannya, gue pengen melakukan segala sesuatu dengan optimal, maksimal, dan produktif plus memiliki pola hidup yang sehat, halah awas aja kalo omong doang (omdo)!, hahaha. Dalam keadaan sehat atau sakit, bersyukurlah. Ketika sehat, lakukanlah segala sesuatunya yang terbaik. Ketika sakit, bersyukurlah karena diingatkan bahwa sehat itu penting dan ditegur jika ketika sehat, tidak melakukan apa-apa. Ada maksud tertentu di balik sehat atau sakit. Sakit adalah bukan penentu mutlak untuk tidak produktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar