Jumat, 01 November 2013

Ketikan Menyapa: Sharing Moment, Inspiring Others



Hai! Apa kabar?
Saya rindu menulis di blog saya sendiri. Rindu untuk berbagai kepada siapa pun yang membacanya. Kiranya ketikan saya di malam hari ini dapat memberikan inspirasi, ide, atau apa pun itu. Well, tidak terasa ya bahwa kita kini telah berada di hampir penghujung tahun 2013. Apa saja yang sudah kamu lakukan, teman? Apakah yang sudah kamu capai? Bagaimana prosesnya, kawan? Semoga teman-teman meraih setiap tujuan yang telah ditentukan untuk tahun ini dan menikmati proses yang terjadi selama sekitar sepuluh bulan.

Saya teringat bahwa tahun ini merupakan tahun yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ada apakah? Saya telah menetapkan di awal tahun 2013 mengenai visi tahunan, yakni “Berubah dan Berprestasi”. Dasar dari visi saya ini bukan lain adalah hasil evaluasi dan solusi dari visi tahun di 2012, yaitu “Tahun Pendewasaan dan Hidup Maksimal”. Saya melihat bahwa visi tahun 2012 cukup tercapai berdasarkan target-target yang ditentukan. Misalnya, telah berkontribusi dengan memuaskan dalam berbagai kegiatan sebagai mahasiswa di tahun tersebut. Akan tetapi, ternyata ditemukan sebuah masalah yang menyebabkan rasa-rasanya yang kurang maksimal. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah perubahan dalam kehidupan saya. Apakah itu? Klasik kok, masalah yang dialami mahasiswa pada umumnya. Penasaran? Tanya dong! Hahaha.

Perubahan, membaca kata ‘berubah’ tentunya tidak semudah itu untuk dapat dilakukan. Jelas bahwa setiap perubahan membutuhkan alasan. Dilanjutkan dengan kesiapan dan sumber daya yang mendukung perubahan tersebut. Baiklah, semuanya membutuhkan proses. Saya pun mengalami proses tersebut. Saya sudah menemukan alasan saya untuk berubah. Saya ingin lebih sukses dalam kehidupan saya. Kesiapan, saya menyadari bahwa saya membutuhkan pencapaian maka saya siap dan termotivasi untuk berubah. Puji Tuhan, saya memiliki sumber daya yang sejauh ini memfasilitasi perubahan tersebut. Apa atau siapakah mereka? Saya sendiri dan lingkungan saya. Sekarang, saya cenderung semakin mudah untuk “melihat” diri saya sendiri. Apa yang saya butuhkan dan apa yang saya ingin tuju. Saya diberkati Tuhan melalui kesempatan yang diberikan kepada saya pada tahun ini. Tentu, ini pun tak terlepas dari dukungan dari faktor eksternal. Saya menyadari bahwa pihak eksternal memiliki pengaruh dalam pengembangan diri seseorang. Maka dari itu, manusia disebut sebagai mahluk sosial. Jangan sungkan untuk meminta bantuan dari orang lain karena pada dasarnya manusia sejak lahir memang perlu dibantu. Begitupun ketika menjadi bayi, anak-anak, dan seterusnya. Kesimpulan singkat dari paragraf ini adalah ketika kamu ingin berubah, kunci perubahan itu sendiri berada di dirimu sendiri.  

Prestasi, aku memiliki kebutuhan untuk berprestasi. Melakukan aplikasi dari setiap pembelajaran dari hidup saya. Memberikan kontribusi kepada lingkungan sekitar. Dan, mendapatkan penghargaan baik dari diri sendiri maupun orang lain. Aku pernah memandang bahwa aku seorang yang berpotensi sekali. Mengapa demikian? Karena saya adalah seorang pembelajar. Seorang teman karib pun memandang bahwa saya adalah seorang pemuda yang senang dan selalu berusaha untuk belajar. Di samping itu, pengalaman pun membentuk kompetensi yang saya miliki hingga saat ini. Puji Tuhan, saya telah mengikuti beberapa kompetisi hingga sekarang. Pernah mencapai sebuah posisi yang baik dalam sebuah kompetisi. Dan, menikmati pembelajaran dari kegagalan beberapa kompetisi yang saya ikuti. Saya pun pernah menyimpulkan bahwa makna prestasi bagi tiap orang berbeda. Oleh sebab itu, tentukanlah tujuan dalam hidupmu sehingga kamu akan berusaha untuk meraihnya. Ketika kamu mengalami prosesnya, kamu mendekat dengan tujuanmu. Capai terus! Seperti yang Walt Disney pernah katakan: “If you can dream it, you can do it”. Good luck for us!

Kita akan segera mengakhiri tahun 2013. Apa saja yang telah kamu alami? Bagaimana kamu mengerjakannya? Mengapa kamu melakukannya? Mari kita kembali melihat perjalanan kehidupan di sepanjang tahun ini. Jika ditemukan berbagai kesuksesan, rayakan dan berbanggalah karena kamu layak. Ketika dialami kegagalan, bersyukur dan teruslah belajar, atau mungkin saja kesuksesanmu berada di tempat yang lain. Terdapat enam puluh hari menuju tahun 2014, usahakan yang terbaik yang bisa kamu lakukan. Teringat dari sebuah pembelajaran dalam perkuliahan saya, “You will see when you believe”. I call it as a faith. Milikilah, berdoalah dan bekerja. Semoga alam semesta mendapatkan kebahagian yang saling memberikan manfaat.

1 komentar:

  1. I am happy for you Peter. Apapun usaha yang lu lakukan selama ini, gagal ataupun berhasil, akan berbuah di masa depan. Gua percaya itu :)

    BalasHapus