Senin, 19 Desember 2016

Catatan 19 Desember 2016

Di tengah kegelapan malam. Terdengarkan gemercik suara air berseteru dengan air. Di pinggir kolam renang, malam ini. Tanggal 19 Desember 2016, tidak mungkin aku melewatkan momen atau kesempatan menarik bagi saya untuk bercerita. Menceritakan pengalaman hal ini yang membuat saya memberikan makna terhadap sesuatu. Makna yang positif dan mengenai diri saya. Sambil mendengarkan lagu favorit, OST. Aladdin, A Whole New World, mungkin akan mempertahankan excitement saya untuk tetap menulis dan me-recall setiap pengalaman dan menyampaikan pemaknaan yang aku dapatkan hari ini.

Bisa dikatakan bahwa aku hari ini optimal dan bahagia. Meskipun aku kurang tidur, namun aku tetap dapat melaksanakan peranku dengan optimal. Sungguh aku menikmati performa saya hari ini. Ketika saya sudah mendiskusikan perilaku asesi (peserta yang kami define dan nilai kompetensinya) dan mendapatkan kesimpulan inti terkait kompetensi berdasarkan observasi dan analisis, poin pentingnya adalah dimana aku bisa mempertahankan atensi dan benar-benar melihat perilaku mereka berdasarkan evidence perilaku mereka secara objektif. Menarik memang. Aku sudah mengetahui dan cukup memahami bahwa dalam pekerjaanku ini, perlu pemahaman tentang bisnis dan manajemen. Namun, aku baru semakin menyadari betapa pentingnya aku memahami bisnis dan manajemen agar aku bisa lebih jeli dan menangkap perilaku asesi yang dipengaruhi oleh konteks bisnis atau manajemen. Karena menurutku, akan tetap berbeda perilaku yang muncul berdasarkan konteks tertentu. Di samping itu, fokus pada bisnis dan manajemen, tentunya terdapat term dan pemahaman tertentu yang berbeda atau khas sehingga pemahaman perilakunya pun akan menjadi lebih beragam. Bukan perilaku biasa.

Entah ini kebetulan atau tidak. Dan aku belum tahu akan mengarahkan diri secara pasti ke mana. Namun, aku semakin ngeh bahwa, “mungkin ini adalah momennya untuk aku mengeksplor lebih jauh terkait bisnis dan manajemen”. Perilaku yang telah saya tampilkan mungkin cukup membantu saya dengan eksplorasi dengan melakukan penelitian skripsi yang beririsan dengan bisnis serta melakukan update dengan membaca majalah mengenai bisnis dan manajemen. Mengikuti seminar atau workshop,s serta membaca buku tentang bisnis pun sudah. Namun, aku membutuhkan pemahaman yang lebih utuh atau lebih esensial. Dan aku percaya sampai sekarang bahwa teori dan penelitan lah yang akan bantu aku untuk bisa menemukan esensinya.

Well, ini arahnya memang berkaitan dengan rencanaku dulu waktu itu untuk mengambil S.2 kali, dimana aku ingin berkuliah bisnis atau manajemen, serta mengambil profesi PIO. It will be good for me that I can understand people behavior with business and managerial mindset or point of view. Apakah momen ini adalah arahan Tuhan untuk aku bisa mengeksplor jauh soal bisnis dan manajemen? Apakah ini adalah maksud Tuhan biar aku mulai melihat peluang untuk melanjutkan S.2 bisnis atau manajemen? Hidup ini memang penuh kejutan. Seringkali pengalaman yang tidak kita duga atau kita kontrol malahan memberikan inspirasi dan mengarahkan kita untuk melakukan suatu hal yang baru atau berbeda. Karena engga mungkin kita stay begini aja. Dalam artian, membatasi diri dengan segala situasi dan kondisi serta keberadaan diri yang ada. Perlunya tantangan atau suatu yang baru dalam hidup. Bukan soal eksistensi semata, melainkan optimalisasi dan aktualisasi yang penting. Ya memang setiap kita berbeda, namun  kebutuhanku adalah mengaktualisasi potensi yang Tuhan berikan untuk aku bisa menikmati diri dan hidup serta memberikan kebaikan bagi lingkungan dan masa depan.

Akhir-akhir ini, aku memikirkan sekaligus bermimpi terkait opsi untuk berkuliah di Jepang dan stay di sana. Iya lah ya, kalo kuliah di sana, masak iya gue PP Jakarta-Jepang tiap hari. LOL. Ya…ya…ya, aku sudah lama menyukai Jepang. Yes, sejak SMA. Aku suka dengan bahasa mereka, budaya, karya seni, dan makanan. Dan ya ketika setahun lalu, aku mendapatkan konfirmasi bahwa “iya nih, aku merasa nyaman tinggal di sini”. I know ini aku ga eksplor lama dan melihat aspek lain dalam proses pengambilan keputusan. At least, untuk mendapatkan pemahaman yang utuh terkait diri why aku nyaman di sana. Haha lucu memang, ingat betul ketika aku berada di Nagoya. Malam itu, aku berkeliling, dari suatu tempat ke tempat lain. Sendirian dan berjalan kaki. Tenang, tidak bising, bersih, dan sejuk, itu yang aku rasakan dan alami. Aku merasa bisa menyatu dengan kondisi geografis atau fisik dan menemukan diriku optimal menikmati situasi yang menggambarkan kebutuhan diriku. Menyatu dengan lingkungan dengan aku merasa bisa menjadi diri sendiri dan terbebas dari segala hal yang bisa membuatku tidak nyaman. What does it mean yes, God? Apakah ini saatnya aku mulai eksplorasi lebih jauh? Yes, aku menyadari bertahap telah kulakukan. Life is full of surprise. Aku jalanin dan nikmati aja dengan aku tetap membuat rencana yang mungkin ga harus spesifik dan ketat banget supaya surprise-nya dapat tetap terasa dan aku jadi bisa dapet pembelajaran banyak.

Lanjut lanjut lanjut… Aku sekarang sedang merasa excited untuk mengeksplor diri lebih jauh. Haha. Aku ingin mencoba hal baru tahun 2017. Pingin coba sesuatu yang belum pernah aku coba, yaitu ikut kelas Muay Thai (entah gimana tulisannya) atau Thai Boxing (ini lebih percaya diri sih terhadap penulisannya). Haha. Bermula dari seorang teman baruku yang pernah ikut kelas Muay Thai. Terdengar seru dan tentu bermanfaat. Aku bisa lebih sehat, memiliki badan yang proposional, dan punya ilmu beladiri. Jadi kalo ada yang macem-macem atau nakal, bisa lah ditonjok atau ditendang dikit. Hahahaha. Bercanda. Iya, kayanya seru ya. Aku pun juga mau eksplorasi dalam dunia fotografi (dengan aku jadi yang difoto. Lol), eksplorasi nyanyi, dan bermusik (mungkin, tapi kayanya cenderung engga). Haha. Peter banyak maunya ya? Haha engga papa. Yang penting, mau dilakukan atau mencapainya engga? Hehehe. Aku akan coba jalani dengan santai dan bertahap aja dulu. Pokoknya tahun 2017, aku pengen melakukan suatu yang berbeda. Dan, lebih berani menjadi berbeda. Penasaran? Tetap update soal aku ya. Hahahaha. :P

Hosh aku mendadak laper. Emang udah waktunya makan sih, tapi tulisanku belum selesai. Ya udah, keep writing yes. Selanjutnya, aku merasa happy juga ketika mendengarkan seniorku bercerita tentang proses pengembangan dan pertumbuhan bisnis pada instansi dimana kita bekerja. Terdengar banyak perkembangan yang signifikan yang berbanding lurus dengan trust yang kami dapatkan dari klien yang bertambah terus setiap waktunya. Poin baik yang aku pelajari dan sukai adalah tampak bagaimana keterbatasan yang dulu pernah ada, terus berubah menjadi lebih baik. Aku ga tanya detil lebih lanjut mengenai bagaimana dan apa yang terjadi. Namun, aku cukup bisa membayangkan dan mengapresiasi sebuah proses. Aku percaya bahwa sebuah bisnis engga akan di situ-situ aja. Pastinya akan berusaha untuk terus berubah agar dapat bertahan dan semakin berhasil. Bukan orientasi utama karena mendapatkan uang, namun pembelajaran yang diperoleh, bagaimana pelaku bisnis semakin berkembang dalam rangka terus menyesuaikan diri dengan kondisi internal dan eksternal sebuah bisnis. Dan di sini terdapat peluang untuk terus belajar, bertumbuh, dan berkembang, serta sungguh optimal mengaktualisasi dirinya. Memang bukan sekadar bisnis yang membuat seseorang dapat mengaktualisasi diri, melainkan perlu pilihan ranah atau area di mana kah kita bisa bertumbuh dan terus berkembang. Menarik ya. Di sini aku semakin menyadari bahwa tidak ada segala sesuatu yang instan. Semua butuh proses. Sebuah proses tidak lah mudah terkadang karena di balik kekuatan setiap insan manusia, apa pun itu, kita tetap memiliki batasan. Tidak usah terlalu keras diri sendiri, jalankan dan nikmati saja prosesnya. Hehe.  Jadi, sabar aja dulu, yang penting tetap mengarahkan diri bahwa harus selalu naik dan semakin berhasil. Itu pun yang aku yakini bahwa Tuhan pengen kita terus naik. Ada buktinya melalu ayat Firman Tuhan. Dan semuanya kembali untuk memuliakan Tuhan yang telah memelihara dan memberkati kita sejak kita berada di perut kandungan Ibu atau bahkan yang sebelumnya telah merencanakan kita sebelum kita lahir di dunia ini. <3

Lanjut lanjut lanjut ya… Aku juga merasa happy ketika tadi sempat berbincang dengan abang Gojek berdasarkan pengamatan kami di jalan. Biasa, perkara macet Jakarta yang semakin luar biasa. Diiringi dengan varian dan jumlah transportasi yang semakin banyak dan membuat penuh. Jakarta semakin sesak. Aku agak prihatin sih kalau kendaraan semakin penuh, namun tidak didukung infrastruktur yang memadai. Mau kayak apa ini jalanan. Well, pembangunan MRT atau LRT, atau apa lah, mungkin adalah salah satu solusi untuk menekan jumlah penggunaan transportasi. Namun, apakah yakin efektif. Coba kita pertimbangkan aspek lain, apakah penduduk Jakarta ini murni adalah orang yang memang sejak lahir di Jakarta dan tinggal di sini. Kalian pasti setuju bahwa banyak penduduk pendatang dari kota dan provinsi lain bahkan negara lain, yang pasti bukan dunia lain ya (LOL), yang datang dan tinggal di Kota Jakarta ini. Umm jadi kebayang ya. Kebayang apanya? Bayangin aja sendiri. Haha. Belom lagi, dulu aku pernah baca hasil riset dari koran, kalo engga salah ya, daya tarik Jakarta ini kuat banget, coy! So, jelas mengapa orang-orang berdatangan ke sini. Salah satu aspeknya adalah tawaran untuk lifestyle dan entertainment. Menarik ih ya kalo coba telusuri perkembangan zaman ini dan jadinya bisa mempelajari perilaku manusia yang kekinian. Namun, aku sih tetep percaya ya bahwa ada esensi dari perilaku manusia yang menjadi cikal bakal dari perilaku mereka. Di sini seringkali aku jadi ingin belajar filsafat manusia selain psikologi. Peter banyak maunya ya? Haha abisnya aku pengen bisa memahami dasar segala sesuatu. Astaga naga. OMG dragon. Haha.

Lanjut yes. Aku merasa haus. Ga mungkin ya aku minumin ini air kolam renang. Lol. Lanjut ya. Aku keinget lagi soal kemarin. Engga sengaja lagi open berbagai channel di televisi. Muncul lah sebuah kuis. Lupa nama kuisnya, namun pastinya mikir sih. Ada percapakan antara peserta dan pembawa acara dimana pernyataan peserta adalah demikian, kurang lebihnya ya “engga mungkin mimpi aja, harus bangun”. Simpulan yang aku dapet adalah “perlu eksekusi untuk mencapai mimpi”. Kyaaa, tantangan baru. Wkwkwk. Ditambah dengan ucapan Merry Riana, pas kemarin aku ganti channel lagi, kurang lebihnya ya “hidup itu harus kerja keras”. Wow, semakin memperkuat ya dengan apa yang harus dilakukan apalagi aku punya banyak maunya seperti yang sudah aku paparkan. Aku tetap berjalan dan mencoba yang aku bisa dengan melihat peluang yang ada. Dan sambil menikmati arahan Tuhan aja akan bawa aku ke mana. Pada dasarnya, kita harus percaya sama Tuhan yang punya rencana indah buat kita sih terus tetap berjalan sesuai dengan passion dan kerinduan kita.

Jadi, kira-kira judul apa yang bisa aku buat untuk tulisan ini dan apa tujuannya? Judulnya: “Peter Banyak Maunya”. Hahahaha engga. Peter melakukan self-disclosure? Engga juga. Aku pengen berbagi insight aja sama kalian pembaca tulisan ini. Aku merasa dapet insight baik tentang diriku dan berbagai hal di luar diriku dan di sini aku jadi belajar dari setiap makna yang aku peroleh. Semoga kalean yang baca pun bisa dapat sesuatu pembelajaran yang baik ya. Ambil lah manfaat secara positif selama kamu bisa mendapatkannya. Bagikan kepada orang di sekitarmu. Ketika kamu punya maksud baik, tak perlu kuatir. Daannn… relate pada tulisanku sebelumnya yang berjudul “Menjadi Diri Sendiri”. This is the way aku bisa menjadi diriku sendiri. Mungkin judul artikel yang pas untuk tulisan ini adalah: “Catatan 19 Desember 2016”. Yeay! :D

Saatnya kembali mengerjakan tugas negara. Dan melanjutkan pencapaian cita-cita. Halah. Terima kasih sudah membaca. Semoga kalian dapet pembelajaran dan manfaatnya ya. God bless you!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar